
You are here
UNY Kembangkan Inovasi Teknologi dan Pemasaran Digital untuk Perajin Wayang Kulit Wukirsari
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui tim dosen Fakultas Teknik melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “PBM Penerapan Teknologi Laser Cutting, Manajemen, dan Pemasaran Digital dalam Pengembangan Kerajinan Wayang Kulit di Wisata Wayang Wukirsari”. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Ir. Apri Nuryanto, S.Pd., S.T., M.T., dengan anggota Andrian Wisnu Dewangga, S.Pd., M.Pd., dan Surono, S.Pd., M.Pd. Program ini merupakan bagian dari upaya UNY dalam mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi dan budaya melalui penerapan ilmu pengetahuan secara langsung di lapangan.
Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan wayang kulit yang menjadi warisan budaya turun-temurun. Sejak ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2008, Wukirsari berkembang pesat sebagai pusat seni dan budaya yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pada tahun 2024, Wukirsari bahkan meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu dari 55 Desa Wisata Terbaik Dunia versi United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Namun di balik prestasi tersebut, para perajin masih menghadapi tantangan dalam aspek produksi, manajemen usaha, dan pemasaran yang perlu disesuaikan dengan tuntutan era digital.
Kegiatan pengabdian ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut melalui pendekatan community empowerment yang menitikberatkan pada partisipasi aktif masyarakat. Tim dosen UNY memberikan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi laser cutting guna mempercepat proses produksi tanpa menghilangkan nilai seni tradisional. Selain itu, perajin juga dibekali keterampilan desain grafis digital menggunakan perangkat lunak seperti CorelDRAW dan Illustrator untuk menciptakan motif wayang yang lebih variatif.
Dari sisi manajemen usaha, para perajin dilatih menggunakan aplikasi pencatatan keuangan sederhana berbasis digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan usaha. Pendampingan juga dilakukan dalam strategi pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce. Melalui kegiatan ini, para perajin diajarkan cara membuat konten promosi menarik, membangun identitas merek, serta memperluas jangkauan pasar produk mereka.
Inovasi juga dilakukan pada aspek kemasan produk. Sebelumnya, kemasan wayang kulit masih sederhana dan kurang menarik. Melalui pelatihan desain kemasan modern yang fungsional dan ramah lingkungan, perajin kini mampu menghasilkan kemasan premium dengan identitas visual yang kuat. Hal ini meningkatkan citra produk dan memperkuat posisinya di pasar modern.
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial para perajin, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi antargenerasi. Generasi muda Wukirsari turut dilibatkan dalam desain grafis dan promosi digital, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang regenerasi pelaku seni tradisional di era modern.
Kegiatan pengabdian ini mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Wukirsari, serta paguyuban perajin setempat. Melalui sinergi ini, UNY berkomitmen untuk terus berperan dalam pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Program penerapan teknologi laser cutting dan pemasaran digital di Wukirsari diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di sentra-sentra kerajinan lain di Indonesia. Selain memperkuat daya saing produk lokal, kegiatan ini juga menegaskan komitmen UNY dalam pelestarian warisan budaya bangsa melalui inovasi dan teknologi tepat guna.
Pengisian Data
Contact us

Copyright © 2025,