Perkuat Wawasan Manajemen Industri, Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum dengan Praktisi

Jum'at 20/09/2019 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (JPTM FT UNY) mendapat kesempatan berharga untuk menimba ilmu mengenai manajemen industri dari praktisi. Bertempat di RM 5 JPTM FT UNY, M Didik Suryadi, MM. yang sudah 8 tahun berpengalaman menangani Procurement Management, Logistic Management dan Subcontractor Management di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang mining (ASTRA Group)  dan saat ini menjabat sebagai Logistic Section Head PT Kalimantan Prima Persada, berkenan memberikan kuliah umum selama 1,5 jam kepada sekitar 40 mahasiswa semester 5. Didik, sapaan akrabnya, merupakan alumni JPTM FT UNY yang lulus pada 2011 silam. Saat berkunjung ke kampus, dengan suka rela beliau menularkan ilmu mengenai manajemen industri kepada mahasiwa, yang dalam hal ini juga merupakan juniornya.

Setelah menyampaikan materi panjang lebar mengenai manajemen industri, Didik kemudian menyampaikan bahwa keunggulan alumni JPTM FT UNY yang bekerja di industri adalah kreatif, inovatif, dan sikap yang baik. Namun demikian, Didik juga menyebut bahwa alumni perlu meningkatkan kemampuan adaptasi, etos kerja, dan loyalitas pada perusahaan. Beberapa alumni memiliki kelemahan mengenai hal itu, khususnya alumni yang selama kuliah tidak memiliki kegiatan lain di luar aktivitas perkuliahan. Didik kemudian berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai apa yang seharusnya mahasiswa lakukan selama kuliah. "Mahasiswa tidak cukup hanya kuliah-kos-kuliah-kos, tetapi perlu mencari kesibukan lain untuk pengembangan diri. Berbagai kegiatan bisa dilakukan, yaitu ikut organisasi kemahasiswaan, belajar wirausaha, dan kegiatan lain yang mampu meningkatkan soft skill  mahasiswa", tegas Didik. Upaya lain yang dapat ditempuh untuk meminimalisir kelemahan alumni saat memulai karir di dunia kerja adalah dengan mendatangkan praktisi dan stakeholder terkait untuk mendapat feedback, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat menjadi acuan perbaikan pembelajaran secara umum.

Sebagai penutup, Didik berharap kegiatan kuliah umum dengan mendatangkan praktisi seperti ini lebih sering dilakukan, untuk meminimalisir gap dan mismatch antara dunia pendidikan dan dunia kerja. "Saya yakin, alumni yang sudah berpengalaman bekerja di industri dengan suka rela berkenan diajak dan bekerjasama dalam melaksanakan kuliah umum, perbaikan kurikulum, penyesuaian materi ajar, atau bentuk lain yang akan mendukung terciptanya lulusan unggul yang siap kerja di industri", papar Didik. (SR)