Pelatihan 3D Printing Tingkatkan Kompetensi Guru SMK N 1 Binangun

Cilacap, Juli 2025 – Tim dosen dari Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa Pelatihan Penggunaan 3D Printing untuk Menunjang Kemampuan Desain bagi guru SMK Negeri 1 Binangun, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini berlangsung pada 30 Juni – 3 Juli 2025 dengan melibatkan 23 guru dari berbagai jurusan yang berasal dari beberapa SMK di Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Tim PkM ini terdiri dari Dr. Ir. Paryanto, S.Pd., M.Pd., Aulia Majid, S.T., M.Eng., Andhita Mustikaningtyas, S.T., M.T., Dr. Drs. Edy Purnomo, M.Pd., Dr. Ir. Jarwopuspito, MP.

Ketua tim pelaksana, Dr. Ir. Paryanto, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dalam teknologi manufaktur aditif, khususnya 3D printing, yang saat ini banyak digunakan di dunia industri. “Kami berharap keterampilan yang diperoleh dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa lebih siap menghadapi tantangan industri” ungkapnya. Pelatihan dilakukan secara luring dengan metode ceramah, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Para peserta mempelajari berbagai aspek mulai dari pengenalan teknologi 3D printing, jenis-jenis material, perangkat lunak desain, hingga praktik pencetakan dan finishing produk. Pada sesi praktik, guru-guru ditantang membuat desain produk secara berkelompok, sekaligus mengasah keterampilan pemodelan digital dan setup mesin 3D printer.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan SMK Negeri 1 Binangun., yang menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan UNY. “Pelatihan ini menjadi langkah maju bagi guru-guru kami dalam menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis teknologi terbaru,” ujarnya. Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim PkM UNY juga menyerahkan satu unit 3D printer kepada SMK N 1 Binangun sebagai sarana pembelajaran bagi siswa SMK N 1 Binangun. Selain itu, dilakukan evaluasi melalui pre-test dan post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif baik dari pihak sekolah maupun peserta. Guru-guru merasa terbantu dalam memahami cara mengintegrasikan 3D printing ke dalam pembelajaran, sementara pihak sekolah menyatakan kesiapan untuk mendukung pelatihan lanjutan. Pihak sekolah juga berterimakasih karena telah dibantu dilakukannya troubleshooting pada unit mesin 3D Printing yang mereka miliki sebelumnya sehingga dapat berfungsi dengan baik kembali. Melalui program ini, UNY menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan vokasi dengan menghadirkan teknologi mutakhir ke ruang kelas. Diharapkan, sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan dapat terus berlanjut demi mencetak tenaga kerja terampil yang siap bersaing di era industri digital.

Redaksi: Andhita Mustikaningtyas, M.T.
Editor: Aulia Majid, M.Eng