Workshop Evaluasi Kurikulum

Pengantar Direktur Pembelajaran KEMRISTEKDIKTI dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal need), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder need). Lebih jauh lagi sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan bahwa kurikulum pendidikan tinggi juga harus mengikuti Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Untuk mewujudkan peningkatan mutu proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan SN-DIKTI dengan harapan kelak dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang kehidupan yang semakin kompleks abad ke-21 dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (JPTM) FT UNY pun selalu melakukan evaluasi dan perbaikan kurikulum.

Kegiatan yang dikemas dalam wadah Revitalisasi Kurikulum Program Studi Pendidikan Teknik Mesin kali ini diawali dengan mengundang stakeholders khususnya perwakilan dari SMK pada hari Kamis 10 November 2016, bertempat di ruang sidang KPLT FT UNY. Perwakilan dari SMK yang hadir antara lain dari SMK N 2 Yogyakarta, SMK N 3 Yogyakarta, SMK N 2 Depok Sleman, SMK N 1 Seyegan, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Peserta lainnya adalah dosen dari JPTM FT UNY. Total peserta yang hadir adalah 29 orang.Tim revitalisasi diketuai oleh Prof. Pardjono, Ph.D dengan 3 anggota yaitu Dr. Dwi Rahdiyanta; Tiwan, MT.; dan Aan Ardian, M.Pd.

Wakil Dekan I FT UNY dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara mengharapkan adanya perubahan orientasi dari pembelajaran yang berorientasi hasil menuju pembelajaran berorientasi proses. Oleh karena itu, beliau sangat mengharap masukan dari stakeholders yang hadir, yaitu perwakilan dari SMK untuk bersama-sama membantu memperbaiki kurikulum JPTM FT UNY sehingga kelak output lulusan menjadi guru yang profesional. Senada dengan pernyataan WD 1, Dr. Sutopo selaku Kajur JPTM juga mengharap masukan dari dosen senior dan korbeng/korlab. Sementara itu, Prof. Pardjono, Ph.D menyampaikan bahwa tuntutan kurikulum saat ini adalah sampai pada capaian pembelajaran (CP) atau outcome, yaitu bagaimana kinerja lulusan ketika menjabat atau menduduki pekerjaan tertentu.

Dalam kegiatan workshop ini, hampir semua perwakilan dari SMK berkesimpulan sama yaitu alumni dan mahasiswa JPTM FT UNY secara umum lebih unggul jika dibandingkan alumni atau mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dari perguruan tinggi lain. Keunggulan tersebut khususnya nampak dalam penguasaan IT, penguasaan ilmu pengetahuan mengenai teknik mesin, dan keterampilan praktik. Namun demikian, perwakilan dari SMK juga menyampaikan perlu adanya peningkatan dalam hal kompetensi kepribadian dan kompetensi pedagogik, khususnya kepercayaan diri dan penguasaan kelas. (Surono)